Peluang Membangun Aset Digital di New Normal



Pernahkah kamu mendengar suatu istilah 'aset digital'?. Jika belum pernah berarti kamu tidak sendirian. Aset digital memang belum sekondang aset-aset lain seperti properti, logam mulia, dan kendaraan. Namun aset digital merupakan data-data yang terus hadir seiring dengan kemajuan teknologi, terlepas dari perangkat tempat aset digital itu sendiri disimpan atau dibuat.

Menurut Uji Agung Santosa. Senior Financial Planner dari One Shildt, aset digital sebenarnya dalam arti umum tidak selalu dikaitkan dengan investasi keuangan. Alasannya aset digital adalah segala macam aset, baik tulisan maupun media dalam format digital.



Aset digital biasanya dikategorikan menjadi gambar dan multimedia,disebut aset media dan konten tulisan. Pemahaman mengenai aset digital ini penting untuk Kamu miliki, karena manajemen aset digital belakangan ini sedang marak sekali dikembangkan.

Nah tujuan artikel saya kali ini adalah untuk mengenalkan aset digital disaat adanya peluang di era new normal saat ini. Jika Kamu belum mengerti sepenuh nya tentang aset digital yuk lanjut kita simak lebih dalam.


Macam Jenis Aset Digital Yang Kamu Perlu Ketahui Yaitu:

1. Investasi Cryptocurrency
Namun Jenis aset digital ini sendiri masih menjadi kontroversi di Indonesia, karena masih belum ada aturan yang lebih jelas mengenai aset digital dalam bentuk cryptocurrency ini sendiri.

Cryptocurrency sendiri merupakan sebuah mata uang dalam bentuk digital yang pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto, penemu produk mata uang kripto fenomenal yang dikenal dengan nama Bitcoin.

2. Investasi Reksa Dana dan Saham
Saya yakin investasi reksa dana dan saham ini sudah sering kamu dengar,namun apa yang bisa membuat investasi tersebut masuk kedalam bentuk aset digital?



Pada jaman yang sudah serba teknologi ini, pasti Kamu sudah familiar dengan pembelian reksa dana maupun saham melalui sebuah online marketplace.

Kini sudah banyak portal yang menyediakan transaksi reksa dana secara online, salah satunya Bareksa.com, sebuah marketplace untuk reksa dana.



Lalu, bagaimana dengan saham? Kamu juga dapat beli saham secara online. Kini, sudah banyak sekuritas di Indonesia yang melayani transaksi secara online.

Kamu dapat mengajukan pembuatan akun saham ke suatu sekuritas, lalu Kamu bisa memantau, top up, atau bahkan menjual saham lewat aplikasi sekuritas tersebut yang berbasis online.

3. Online MarketPlace
Memiliki toko online di marketplace adalah salah satu aset digital bagi Kamu, atau mungkin saja Kamu sebagai pemilik marketplacenya, yang mempersatukan para pedagang dalam satu aplikasi online. Bisnis ini masih menjadi primadona, apalagi pengguna internet di Indonesia sendiri termasuk ke daftar pengguna terbanyak di dunia, salah satunya sebagai pengunjung atau pelaku belanja online.




Di era normal baru atau new normal sendiri jenis aset yang satu ini sangatlah berpeluang besar untuk meningkatkan finansial dikala wabah pandemi ini.Kenapa berpeluang besar?

Alasannya,untuk salah satu contoh jika kamu Mempunyai toko online indonetwork.co.id merupakan sebuah Direktori Bisnis marketplace. Pasalnya, melalui marketplace itulah Kamu dapat lebih mudah bertemu dan berinteraksi virtual dengan pembeli-pembeli potensial. Perlu Anda ketahui bahwa jumlah pengguna portal marketplace di Indonesia, baik untuk jualan maupun membeli sudah mencapai puluhan juta di tahun 2020 ini. Hal itulah yang menjadikan aset ini sangatlah menggiurkan.

Akan saya perdalam pada bagian Marketplace. Menurut jurnal.id , ada 6 daftar jenis bisnis UKM B2B Marketplace di Indonesia yang hasilnya menggiurkan adalah sebagai berikut:
  • Kuliner. Usaha di bidang kuliner merupakan salah satu bisnis UKM yang memiliki banyak peminat. Selain karena modalnya yang tidak terlalu besar, usaha di bidang kuliner ini tidak akan pernah sepi, karena makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Sukses tidaknya dalam berbisnis di bidang kuliner ini tergantung dari kualitas rasa makanan yang di jual, pelayanan, dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik bisnis.
  • Fashion. Sama halnya dengan bisnis kuliner, fashion (busana) adalah bisnis yang menjanjikan dan potensial mendatangkan keuntungan yang besar. Alasannya sederhana, karena fashion menjadi kebutuhan sekunder pada manusia. Apalagi saat momen-momen hari besar, fashion mengalami peningkatan permintaan yang signifikan. Selain itu, dengan banyaknya mode yang berganti-ganti setiap waktu, menjadikan bisnis fashion patut untuk di coba.
  • Pendidikan. Sektor pendidikan juga tidak kalah menggiurkan, kita lihat saja di sekitar kita banyak sekali anak-anak sekolah mulai dari jenjang  TK sampai SMA banyak kita jumpai. Mereka semua setiap hari berangkat sekolah dengan tujuan untuk mencari ilmu, tetapi tidak semua ilmu yang diajarkan saat di sekolah bisa terserap dengan baik.
  • Otomotif. Perkembangan dunia otomotif di Indonesia baik roda dua maupun roda empat sangat pesat sekali. Lihat saja di kota-kota besar, saat jam sibuk pagi dan sore biasanya terjadi kemacetan yang panjang. Bahkan dalam satu keluarga saja bisa dipastikan memiliki lebih dari satu kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Tentunya ini menjadi peluang bisnis UKM yang bisa Anda manfaatkan. Ada banyak bisnis UKM bidang otomotif yang menggiurkan seperti bengkel otomotif, jual beli spare part, jasa cuci kendaraan, rental mobil atau motor, dan masih banyak lainnya.
  • Tour & Travel. Wisata menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi manusia dan tidak ada matinya. Bahkan semakin bertambahnya waktu, muncul beberapa destinasi-destinasi wisata baru yang layak untuk dikunjungi. Apalagi program pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi pariwisata yang ada di Indonesia. Dari sinilah muncul peluang jasa tour and travel bermula. Bisnis ini sangat diminati, karena beberapa orang yang berwisata secara bersama atau rombongan lebih memilih jasa ini untuk membantu mengatur dan jadwal wisata rombongannya. Mereka hanya perlu membayar paket tour and travel, dan Anda sebagai pemilik jasa ini yang mengatur seluruh kebutuhan mereka.
  • Internet Digital MarketingSejumlah data dari berbagai perusahaan analisis pasar menyebut e-commerce mengalami pertumbuhan yang signifikan selama pandemi. Mencatat adanya pertumbuhan e-commerce sebesar 22%, yang terjadi akibat adanya perubahan perilaku pembelian dari offline ke online akibat pandemi Corona. Mereka pun menyebut 2020 adalah tahun terbaik untuk e-commerce dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lalu ada juga Kenneth Research, yang memprediksi pasar e-commerce B2B di Asia Pasifik bakal tumbuh sebesar 15,2% tiap tahun, selama 2020-2030. Melihat data tersebut, sebenarnya pandemi membawa berkah bagi industri e-commerce. Penyedia layanan jual beli kini menjadi opsi terbaik, di mana setiap orang dapat bertransaksi secara nyaman tanpa perlu bertatap muka, serta dilengkapi dengan metode pembayaran yang beragam.

Jadi tertarik kah Kamu membangun dan memiliki sebuah aset digital di new normal ini?


Hastag:

11 komentar untuk "Peluang Membangun Aset Digital di New Normal"

Posting Komentar